Wabah Coronavius 2019 - Pertanyaan Yang Sering Diajukan terkait Pengurus Rumah Tangga Asing
Silahkan klik di sini untuk tahu lebih lanjut mengenai kewajiban dan tanggung jawab tenaga kerja dan Pengurus Rumah Tangga Asing menurut Undang-undang Tenaga Kerja dan Kontrak Kerja Standar, serta informasi terkait tentang Penyakit Coronavirus (COVID-19).
FDHs and majikan dapat mengunjungi "Situs Web Tematik COVID-19" (www.coronavirus.gov.hk/) untuk saran Kesehatan dalam mencegah pneumonia dan infeksi pernafasan. Situs web ini berisi informasi dalam bahasa Cina, Inggris, Tagalog, Bahasa Indonesia, Thai, Hindi, Sinhala, Bengali, Nepali dan Urdu.
Tanggal Peninjauan Terakhir 31 January 2023
Program Vaksinasi COVID-19
Untuk janji temu daring atau rincian lainnya, silahkan kunjungi situs web Program Vaksinasi (www.covidvaccine.gov.hk). Situs web ini berisi informasi dalam bahasa Cina, Inggris, Tagalog, Indonesia, Thailand, Hindi, Sinhala, Bengal, Nepal dan Urdu.
Tanggal Peninjauan Terakhir 29 August 2022
Informasi Terkait Lainnya
COVID-19: Sickness Allowance and Employment Protection
The Employment (Amendment) Ordinance 2022 came into operation on 17 June 2022. It strengthens the protection of the employment rights and benefits of employees when they are absent from work due to their compliance with a specific anti-epidemic requirement with a movement restriction. For details, please visit: https://www.labour.gov.hk/eng/news/EAO2022.htm
Increase of Statutory Holidays
Starting from 2022, the Birthday of the Buddha has been a newly added statutory holiday under the Employment Ordinance. For details, please visit: https://www.labour.gov.hk/eng/news/EAO2021.htm
2023.3.10
Pemerintah mengingatkan pengurus rumah tangga asing dan pemberi kerja bahwa pengaturan-pengaturan fleksibel dalam menghadapi pandemi COVID-19 akan dihentikan pada tanggal 1 Mei (Government reminds foreign domestic helpers and employers that flexibility arrangements to cope with COVID-19 pandemic will be discontinued on May 1)
Pemerintah hari ini (10 Maret) mengingatkan pengurus rumah tangga asing (PRTA) dan pemberi kerja mereka bahwa pengaturan-pengaturan fleksibel dalam menghadapi pandemi COVID-19 akan dihentikan pada tanggal 1 Mei. Pemberi kerja dan PRTA harus membahas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, perpanjangan kontrak atau kepulangan PRTA ke tempat asal sesegera mungkin untuk menghindari pelanggaran persyaratan terkait.
...

Pemerintah hari ini (10 Maret) mengingatkan pengurus rumah tangga asing (PRTA) dan pemberi kerja mereka bahwa pengaturan-pengaturan fleksibel dalam menghadapi pandemi COVID-19 akan dihentikan pada tanggal 1 Mei. Pemberi kerja dan PRTA harus membahas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, perpanjangan kontrak atau kepulangan PRTA ke tempat asal sesegera mungkin untuk menghindari pelanggaran persyaratan terkait.
Dengan mempertimbangkan perkembangan pandemi dan pelonggaran langkah-langkah kontrol masuk secara bertahap, Pemerintah mengumumkan pada tanggal 19 Desember 2022 penghentian pengaturan fleksibilitas tersebut pada bulan Mei.(www.info.gov.hk/gia/general/202212/19/P2022121900349.htm). Dengan rincian seperti di bawah ini:
Perpanjangan masa berlaku kontrak yang sedang berjalan
Untuk semua kontrak PRTA yang berakhir pada atau sebelum tanggal 30 April, pemberi kerja dapat mengajukan permohonan untuk memperpanjang masa berlaku kontrak yang sedang berjalan dengan PRTA tersebut. Untuk kontrak-kontrak tersebut, Komisaris Tenaga Kerja telah memberikan persetujuan untuk memperpanjang masa kerja yang tercantum dalam Pasal 2 Kontrak Kerja Standar (Standard Employment Contract – SEC) untuk jangka waktu paling lama enam bulan, selama variasi tersebut disepakati bersama oleh pemberi kerja dan PRTA terkait. Namun, aplikasi untuk perpanjangan kontrak lebih lanjut dari kontak yang pernah diperpanjang berdasarkan pengaturan fleksibel yang diumumkan sebelumnya tidak akan dipertimbangkan. Jika pemberi kerja perlu untuk terus mempekerjakan PRTA-nya lebih dari jangka waktu enam bulan yang telah diperpanjang, maka pemberi kerja harus mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan perpanjangan kontrak dengan PRTA yang masih bekerja. Semua aplikasi harus sampai di Departemen Imigrasi (ImmD) pada atau sebelum tanggal berakhirnya kontrak. Aplikasi yang terlambat tidak akan diterima.
Pengaturan fleksibel mengenai perpanjangan masa berlaku kontrak selama enam bulan tidak berlaku bagi PRTA dengan kontrak kerja yang berakhir pada atau setelah tanggal 1 Mei. Pemberi kerja terkait masih dapat, sesuai dengan Pasal 15(a) SEC, mengubah Pasal 2 SEC untuk memperpanjang masa kerja tidak lebih dari satu bulan berdasarkan kesepakatan antara pemberi kerja dan PRTA, dan dengan persetujuan dari Direktur Imigrasi.
Penundaan kepulangan ke tempat asal
Dalam situasi normal, PRTA yang memperbarui kontrak dengan pemberi kerja yang sama atau memulai kontrak baru dengan pemberi kerja baru setelah kontrak berakhir, dapat mengajukan permohonan kepada ImmD untuk menunda kepulangan ke tempat asal selama tidak lebih dari satu tahun setelah kontrak berakhir, tergantung pada persetujuan dengan pemberi kerja yang sekarang atau pemberi kerja yang baru
Jika periode satu tahun seperti yang disebutkan di atas berakhir pada atau sebelum tanggal 30 April, PRTA dapat mengajukan permohonan tersebut kepada ImmD dalam waktu delapan minggu sebelum berakhirnya batas tinggal yang ada untuk memperpanjang batas tinggal sampai akhir masa kontraknya. Semua aplikasi harus sampai di ImmD pada atau sebelum tanggal 30 April. Aplikasi yang terlambat tidak akan diterima. Pemerintah mengingatkan pemberi kerja dan PRTA bahwa pengaturan fleksibel di atas harus disepakati bersama antara pemberi kerja dan PRTA, dan persyaratan bahwa PRTA harus pulang ke tempat asalnya tetap berlaku. Pemberi kerja harus mengatur agar PRTA mereka pulang ke tempat asal dalam batas waktu tinggal yang telah diperpanjang.
Jika periode satu tahun tersebut berakhir pada atau setelah tanggal 1 Mei, maka periode pemulangan mereka ke tempat asal tidak akan diperpanjang lagi. Pemberi kerja harus mengatur agar PRTA mereka pulang ke tempat asal dalam batas waktu tinggal yang ada dan kembali ke Hong Kong dalam batas waktu sesuai dengan visa masuk yang diberikan kepada PRTA untuk menyelesaikan kontrak.
Pemerintah mendorong pemberi kerja dan PRTA untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, perpanjangan kontrak atau kepulangan PRTA ke tempat asal sesegera mungkin. Mereka juga harus memperhatikan batas masa tinggal dan masa berlaku paspor PRTA terkait dan mengatur permohonan visa dan penggantian paspor terlebih dahulu.
Untuk pertanyaan tentang aplikasi visa PRTA, silakan hubungi ImmD dengan menelepon hotline pertanyaan di 2824 6111 atau dengan mengirimkan email ke enquiry@immd.gov.hk. Untuk pertanyaan mengenai hak-hak dan manfaat ketenagakerjaan PRTA, silakan hubungi Departemen Tenaga Kerja (Labour Department - LD) di hotline khusus PRTA di 2157 9537 (ditangani oleh 1823) atau melalui email ke fdh-enquiry@labour.gov.hk. Portal khusus PRTA (www.fdh.labour.gov.hk) oleh LD juga menyediakan informasi dan tautan berguna terkait ketenagakerjaan PRTA.
2023.2.28
Government lifts all mandatory mask-wearing requirements
Having assessed the latest epidemic development, the Government announced today (February 28) that all mandatory mask-wearing requirements will be lifted with effect from tomorrow (March 1), thereby enabling the society to resume normalcy in full.
...

Having assessed the latest epidemic development, the Government announced today (February 28) that all mandatory mask-wearing requirements will be lifted with effect from tomorrow (March 1), thereby enabling the society to resume normalcy in full.
Hong Kong has already built up a strong immunity barrier, coupled with the enhancement of prevention and treatment capacities of the healthcare system and the handling capacity of society as a whole. The risk posed by COVID-19 to local public health has apparently altered. Having gone through three years of COVID-19 epidemic, various monitoring indicators in epidemic activities are recently on a steady downward trend and the winter influenza season is also coming to an end. In addition, the community is in strong aspiration to resume full normalcy as early as possible. In the light of the aforementioned factors, the Government has decided to lift all mask-wearing requirements with effect from tomorrow.
Starting from tomorrow, citizens will no longer be required to wear masks mandatorily onboard a public transport carrier, or within an MTR paid area, or in a specified public place (including both indoor and outdoor areas), as well as in premises regulated under the Prevention and Control of Disease (Requirements and Directions) (Business and Premises) Regulation (Cap. 599F).
Mask-wearing is still an effective way to reduce the risk of virus transmission while protecting the wearer and others. In order to continue to protect the high-risk groups, citizens entering certain venues such as medical facilities or residential care homes for the elderly or residential care homes for persons with disabilities still need to follow the administrative mask-wearing requirement. The Government appealed to the public to wear a mask when having respiratory symptoms. Persons with weakened immunity or chronic disease(s) should also wear a mask when they are present in a poorly ventilated place.
A Government spokesman said, "The Government will keep on monitoring closely the epidemic development and the overall operation of the public healthcare system, with a view to safeguarding public health."
The Government will publish in the Gazette the notice to suspend the relevant specification and directions issued under Cap. 599F and the Prevention and Control of Disease (Wearing of Mask) Regulation (Cap. 599I) to implement the aforementioned relaxation measure.
2022.12.28
Government adjusts testing arrangements for inbound persons
The Government announced today (December 28) that starting from tomorrow (December 29), the pre-departure testing arrangements for all inbound persons will be standardised and all nucleic acid testing requirements after their arrival at Hong Kong will be lifted. Inbound persons are advised to conduct daily rapid antigen test (RAT) until Day 5 after their arrival at Hong Kong.
...

The Government announced today (December 28) that starting from tomorrow (December 29), the pre-departure testing arrangements for all inbound persons will be standardised and all nucleic acid testing requirements after their arrival at Hong Kong will be lifted. Inbound persons are advised to conduct daily rapid antigen test (RAT) until Day 5 after their arrival at Hong Kong.
To fully leverage Hong Kong's strengths in connecting with the world and to prepare for the resumption of travel with the Mainland, the Government will further streamline inbound control measures starting from 0.00am tomorrow on the premise of striking a balance between risks and economic impetus. Details are as follows.
Standardising pre-departure testing requirements
All inbound persons (aged three or above on the date of arrival at Hong Kong), regardless of being from the Mainland, Macao, Taiwan or overseas places, are required to conduct an RAT within 24 hours, or undergo a polymerase chain reaction-based nucleic acid test within 48 hours, prior to the scheduled time of flight departure (for those entering Hong Kong via the airport) or the scheduled time of arrival at Hong Kong (for those entering Hong Kong via other boundary control points), and obtain a negative result for entering Hong Kong. Upon receiving the test results, relevant persons should keep the photos showing the test results or the test report for 90 days for presentation for checking on request by Government personnel. They may also voluntarily declare the test result via the Department of Health's electronic health declaration form.
Lifting post-arrival nucleic acid testing requirement
Starting tomorrow, the Government will also lift all existing nucleic acid testing requirements applicable to inbound persons, including:
(1) Lifting the nucleic acid test under the "test-and-go" arrangement on the day of arrival (Day 0) at the airport and on Day 2 after arrival at Hong Kong for inbound persons from overseas places or Taiwan
(2) Lifting the nucleic acid test on Day 2 after arrival at Hong Kong (and an additional nucleic acid test on Day 1 after arrival at Hong Kong for those who have stayed in any place on the List of At-Risk Places within the Mainland or Macao under the Return2hk / Come2hk Scheme) for inbound persons from the Mainland or Macao
After the aforementioned nucleic acid testing requirements have been lifted, relevant inbound persons who had already arrived at Hong Kong today or earlier will no longer be required to undergo the relevant post-arrival nucleic acid tests according to the original requirement.
Health advice on conducting RATs after arrival at Hong Kong
The Government continues to advise all inbound persons to conduct daily RATs using self-arranged RAT kits during the period between the day of arrival (i.e. Day 0) and Day 5 after arrival at Hong Kong.
The handling arrangements for inbound persons tested positive align with that for local cases. Relevant persons should provide information to the Centre for Health Protection of the Department of Health through the online platforms (for nucleic acid tests or RATs) as early as possible. For further details, please refer to the webpage on Points to Note for Persons who Tested Positive.
Cessation of the Provisional Vaccine Pass arrangement
In alignment with the cessation of implementation of the Vaccine Pass arrangement under the Prevention and Control of Disease (Vaccine Pass) Regulation (Cap. 599L) by the Government, the arrangement for inbound persons to obtain a Provisional Vaccine Pass will cease.
The requirement for non-Hong Kong residents to be fully vaccinated for boarding a flight to Hong Kong from overseas places will remain unchanged for the time being.
The Government will gazette the relevant specification notices under the Compulsory Quarantine of Certain Persons Arriving at Hong Kong Regulation (Cap. 599C), the Compulsory Quarantine of Persons Arriving at Hong Kong from Foreign Places Regulation (Cap. 599E) and the Prevention and Control of Disease (Compulsory Testing for Certain Persons) Regulation (Cap. 599J) to effect the above measures.
The Government will continue to suitably adjust anti-epidemic measures based on scientific analyses of data. While safeguarding the well-being of citizens and protecting the public healthcare system, the Government also seeks to reduce the disruption to normal social activities with a view to achieving the greatest effect with the lowest cost.
2022.12.19
Pengaturan fleksibel untuk membantu pekerja rumah tangga asing dan pemberi kerja menghadapi pandemi COVID-19 akan dihentikan pada tanggal 1 Mei 2023 (Flexibility arrangements to assist foreign domestic helpers and employers cope with COVID-19 pandemic will be discontinued on May 1, 2023)
Pemerintah hari ini (19 Desember) mengumumkan bahwa pengaturan fleksibel untuk membantu pengurus rumah tangga asing (PRTA) dan pemberi kerja dalam menghadapi pandemi COVID-19 akan dihentikan pada tanggal 1 Mei 2023.
...

Pemerintah hari ini (19 Desember) mengumumkan bahwa pengaturan fleksibel untuk membantu pengurus rumah tangga asing (PRTA) dan pemberi kerja dalam menghadapi pandemi COVID-19 akan dihentikan pada tanggal 1 Mei 2023.
Jurubicara Pemerintah mengatakan, “Untuk membantu PRTA dan pemberi kerja menghadapi pandemi COVID-19, sejak awal tahun 2020 Pemerintah telah menerapkan serangkaian langkah-langkah untuk meringankan PRTA dan pemberi kerja mereka, termasuk pengaturan fleksibel yang memungkinkan perpanjangan masa berlaku kontrak kerja yang ada dan penangguhan kepulangan PRTA ke tempat asalnya. Pemerintah telah memantau perkembangan pandemi dengan cermat untuk meninjau dan menyesuaikan langkah-langkah tersebut. Dengan mempertimbangkan bahwa penerbangan antara Hong Kong dan negara-negara utama pengirim PRTA telah dibuka kembali secara bertahap setelah pencabutan mekanisme penangguhan penerbangan berdasarkan tempat dan rute masing-masing pada tanggal 1 April dan 7 Juli tahun ini; pencabutan persyaratan karantina wajib saat kedatangan di Hong Kong yang berlaku mulai 26 September; serta pelonggaran langkah-langkah kontrol masuk secara bertahap, Pemerintah telah meninjau situasi dan memutuskan untuk menghentikan pengaturan fleksibel yang disebutkan di atas mulai tanggal 1 Mei 2023 dan seterusnya. Untuk memberikan waktu yang cukup bagi PRTA dan pemberi kerja mereka dalam membuat pengaturan yang sesuai, pengaturan fleksibel berikut yang diumumkan hari ini akan dilaksanakan hingga tanggal 30 April 2023. Pemerintah mengingatkan pemberi kerja dan PRTA untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, perpanjangan kontrak atau kepulangan PRTA ke tempat asal sesegera mungkin untuk menghindari pelanggaran persyaratan terkait.”
Pengaturan fleksibel ditetapkan di bawah ini.
Perpanjangan masa berlaku kontrak yang sedang berjalan
Untuk semua kontrak PRTA yang akan berakhir pada atau sebelum tanggal 30 April 2023, pemberi kerja dapat mengajukan permohonan untuk memperpanjang masa berlaku kontrak yang sedang berjalan dengan PRTA tersebut. Untuk kontrak-kontrak seperti disebutkan di atas, Komisaris Tenaga Kerja telah memberikan persetujuan untuk memperpanjang masa kerja yang tercantum dalam Pasal 2 Kontrak Kerja Standar (SEC) untuk jangka waktu paling lama enam bulan, selama variasi tersebut disepakati bersama oleh pemberi kerja dan PRTA terkait. Namun, aplikasi untuk perpanjangan kontrak lebih lanjut dari kontak yang pernah diperpanjang berdasarkan pengaturan fleksibel yang diumumkan sebelumnya tidak akan dipertimbangkan. Jika pemberi kerja perlu untuk terus mempekerjakan PRTA-nya lebih dari jangka waktu enam bulan yang telah diperpanjang, maka pemberi kerja harus mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan perpanjangan kontrak dengan PRTA yang masih bekerja. Semua aplikasi harus sampai di Departemen Imigrasi (ImmD) pada atau sebelum tanggal 30 April 2023. Aplikasi yang terlambat tidak akan diterima.
Penundaan kepulangan ke tempat asal
Dalam situasi normal, PRTA yang memperbarui kontrak dengan pemberi kerja yang sama atau memulai kontrak baru dengan pemberi kerja baru setelah kontrak berakhir, dapat mengajukan permohonan kepada ImmD untuk menunda kepulangan ke tempat asal selama tidak lebih dari satu tahun setelah kontrak berakhir, tergantung pada persetujuan dengan pemberi kerja yang sekarang atau pemberi kerja yang baru. Di bawah pengaturan fleksibel terkait, jika seorang PRTA tidak dapat pulang ke tempat asalnya dalam jangka waktu satu tahun tersebut, ia dapat, atas persetujuan pemberi kerja, mengajukan permohonan kepada ImmD untuk perpanjangan lebih lanjut batas tinggalnya sampai akhir masa kontraknya sedemikian rupa sehingga dia dapat pulang ke tempat asal dalam jangka waktu tersebut.
Jika periode satu tahun seperti yang disebutkan di atas berakhir pada atau sebelum tanggal 30 April 2023, PRTA dapat mengajukan permohonan tersebut kepada ImmD dalam waktu delapan minggu sebelum berakhirnya batas tinggal yang ada untuk memperpanjang batas tinggal sampai akhir masa kontraknya. Semua aplikasi harus sampai di Departemen Imigrasi (ImmD) pada atau sebelum tanggal 30 April 2023. Aplikasi yang terlambat tidak akan diterima. Pemerintah mengingatkan pemberi kerja dan PRTA bahwa pengaturan fleksibel di atas harus disepakati bersama antara pemberi kerja dan PRTA, dan persyaratan bahwa PRTA harus pulang ke tempat asalnya tetap berlaku. Pemberi kerja harus mengatur agar PRTA mereka pulang ke tempat asal dalam batas waktu tinggal yang telah diperpanjang. Untuk PRTA dengan periode satu tahun - seperti yang disebutkan di atas - berakhir pada atau setelah tanggal 1 Mei 2023, periode pemulangan mereka ke tempat asal tidak akan diperpanjang lagi.
Selain itu, Pemerintah mengingatkan PRTA dan calon pemberi kerja bahwa, sesuai dengan kebijakan Pemerintah terkait PRTA yang berlaku saat ini, seorang PRTA harus meninggalkan Hong Kong setelah menyelesaikan kontrak kerja atau dalam waktu dua minggu sejak tanggal pemutusan kontrak, mana yang terjadi lebih dulu. Kecuali untuk keadaan luar biasa yang dianggap wajar oleh ImmD (termasuk pemutusan kontrak sebelum waktunya karena pemindahan, migrasi, kematian atau alasan keuangan dari pemberi kerja, atau jika ada bukti bahwa PRTA telah menagalami kekerasan atau dieksploitasi), permohonan dari PRTA untuk pergantian pemberi kerja di Hong Kong dalam periode kontrak dua tahun biasanya tidak akan disetujui. PRTA yang ingin memiliki pemberi kerja baru harus meninggalkan Hong Kong dan mengajukan aplikasi visa kerja yang baru ke ImmD.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengajukan aplikasi visa untuk PRTA dan mempekerjakan PRTA lebih lanjut melalui sarana online, termasuk melalui aplikasi seluler ImmD. Melalui layanan elektronik aplikasi visa dan pengaturan "e-Visa" yang dilaksanakan oleh ImmD, masyarakat dapat menyelesaikan seluruh proses aplikasi visa, termasuk pengajuan aplikasi, pembayaran dan pengambilan "e-Visa". Pengguna juga dapat menanyakan tentang status aplikasi dan mengirimkan dokumen tambahan dan pemberitahuan penghentian kontrak kerja sebelum waktunya melalui halaman web khusus "Layanan Online untuk Pengurus Rumah Tangga Asing" oleh ImmD di www.immd.gov.hk/fdh. Seluruh proses tersebut tidak mengharuskan pengguna untuk mengunjungi kantor ImmD secara langsung dan melewati formalitas, sehingga lebih nyaman dan hemat waktu.
Pemerintah juga mendorong pemberi kerja dan PRTA untuk memperhatikan batas tinggal dan masa berlaku paspor PRTA dan mengatur permohonan visa dan penggantian paspor lebih awal.
Untuk pertanyaan mengenai hak-hak dan manfaat ketenagakerjaan PRTA, silakan hubungi Departemen Tenaga Kerja (LD) di hotline khusus PRTA di 2157 9537 (ditangani oleh 1823) atau melalui email ke fdh-enquiry@labour.gov.hk. Portal khusus PRTA (www.fdh.labour.gov.hk) oleh LD juga menyediakan informasi dan tautan berguna terkait mempekerjakan PRTA. Untuk pertanyaan tentang aplikasi visa PRTA, silakan hubungi ImmD dengan menelepon hotline pertanyaan di 2824 6111 atau dengan mengirimkan email ke enquiry@immd.gov.hk.
2022.12.08
Pengaturan Kontrol Masuk yang Terbaru untuk Pengurus Rumah Tangga Asing (PRTA) (Latest inbound control arrangement for foreign domestic helpers)
Departemen Tenaga Kerja (Labour Department - LD) hari ini (8 Desember) mengingatkan Pengurus Rumah Tangga Asing
(PRTA) dan pemberi kerja bahwa Pemerintah akan menyesuaikan pengaturan kontrol masuk untuk orang yang tiba dari luar
negeri efektif mulai tanggal 9 Desember (Jumat).
...

Departemen Tenaga Kerja (Labour Department - LD) hari ini (8 Desember) mengingatkan Pengurus Rumah Tangga Asing
(PRTA) dan pemberi kerja bahwa Pemerintah akan menyesuaikan pengaturan kontrol masuk untuk orang yang tiba dari luar
negeri efektif mulai tanggal 9 Desember (Jumat).
Juru bicara LD mengatakan, “Saat ini PRTA diharuskan untuk menjalani tes asam nukleat (PCR) pada tanggal kedatangan
di Hong Kong dan pada Hari ke-2 setelah kedatangan. Mereka harus melakukan tes rapid antigen (RAT) setiap hari
sampai hari ke 7 setelah tiba di Hong Kong, dan baru bisa keluar dari tempat tinggal setelah mendapatkan hasil
negatif. Mulai besok, PRTA yang datang bekerja di Hong Kong pada atau setelah tanggal 2 Desember hanya diwajibkan
untuk melakukan RAT harian sampai Hari ke-5 setelah kedatangan. Persyaratan untuk menjalani tes PCR pada saat
kedatangan dan pada Hari ke-2 setelah kedatangan tetap tidak berubah. Mengingat kondisi masing-masing keluarga,
Komisaris Tenaga Kerja memberikan persetujuan kepada pemberi kerja untuk memilih dan mengatur tempat tinggal PRTA di
hotel atau guest-house berlisensi selama lima hari tersebut. Untuk keperluan ini, tidak perlu memasukkan permohonan
ke LD. Jika pemberi kerja mengatur PRTA untuk tinggal di hotel atau guest-house berlisensi, maka pemberi kerja harus
menanggung biaya akomodasi dan memberikan tunjangan makan kepada PRTA selama periode tersebut."
Adapun PRTA yang tiba di Hong Kong sebelum tanggal 9 Desember dan masih tinggal di hotel atau guest-house berlisensi
untuk tiga hari pengawasan medis dan empat hari pemantauan mandiri, mereka diizinkan untuk terus tinggal di hotel
atau guest-house tersebut tidak lebih dari tujuh hari untuk menyelesaikan masa pengawasan dan pemantauan. Daftar
hotel dan guest-house berlisensi dapat ditemukandi sini.
Jika seorang PRTA tidak dapat bekerja di tempat tinggal pemberi kerjanya karena pemberi kerja telah mengatur agar
PRTA tersebut tinggal di hotel atau guest-house berlisensi selama periode yang disebutkan di atas, maka pemberi
kerja harus membayar PRTA dengan jumlah yang setara dengan remunerasi yang akan didapatkan PRTA jika dia telah
bekerja selama periode tersebut.
Setelah tiba di Hong Kong, PRTA harus mengikuti ketentuan pembatasan Kode Amber pada Vaccine Pass. Mereka dapat
bekerja di tempat tinggal pemberi kerja dan dapat keluar rumah untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari yang
beresiko rendah, misalnya menggunakan fasilitas transportasi, pergi ke supermarket dan pasar, dan sebagainya, namun
mereka tidak boleh memasuki tempat-tempat beresiko tinggi dimana ada aktivitas tanpa masker atau aktivitas
berkelompok, dan juga tempat-tempat lain yang memerlukan perlindungan khusus (untuk lebih rinci, silakan klik di sini).
Setelah mendapatkan hasil tes negatif secara berturut-turut, Vaccine Pass PRTA akan berubah menjadi Kode Biru pada
Hari ke-3 setelah kedatangan di Hong Kong.
Secara terpisah, persyaratan agar PRTA yang tiba di Hong Kong untuk menunjukkan bukti hasil negatif RAT yang
dilakukan maksimal 24 jam sebelum jadwal keberangkatan dan melengkapi Deklarasi Informasi Kesehatan & Karantina
online dari Departemen Kesehatan (www.chp.gov.hk/hdf)
sebelum boarding tetap tidak berubah.
Untuk informasi lebih rinci mengenai pengaturan di atas, silakan merujuk ke siaran pers Pemerintah pada tanggal 8
Desember (www.info.gov.hk/gia/general/202212/08/P2022120800701.htm).
Portal khusus PRTA dari LD (www.fdh.labour.gov.hk)
juga menyediakan informasi dan tautan yang berguna terkait pengaturan kontrol masuk untuk PRTA. Jika ada pertanyaan
tentang pengaturan kontrol masuk untuk PRTA, silakan hubungi LD melalui hotline 24 jam di 2717 1771 (ditangani oleh
1823), email ke fdh-enquiry@labour.gov.hk atau
dengan mengisi formulir online di portal khusus PRTA (www.fdh.labour.gov.hk).